BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 12 April 2010

PRIVASI DAN TERITORI


PRIVASI
Privasi berasal dari kosakata bahasa Inggris "privacy" yang berarti tersendiri, rahasia, pribadi.
Pengertian Privasi sendiri antara lain adalah :

Privasi adalah kemampuan satu atau sekelompok individu untuk mempertahankan kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka. (http://id.wikipedia.org/wiki/Privasi)

Privasi merupakan tingkatan interaksi atau keterbukaan yang dikehendaki seseorang pada suatu kondisi atau situasi tertentu. Tingkatan privasi yang diinginkan menyangkut keterbukaan atau ketertutupan , yaitu adanya keinginan untuk berinteraksi dengan orang lain atau justru ingin menghindar atau berusaha supaya sukar di capai orang lain. (Dibyo Hartono, 1986)

Privasi dibagi menjadi 2 macam, yaitu :

1. Privasi rendah, yang terjadi bila hubungan dengan orang lain dikehendaki;
2. Privasi tinggi, yang terjadi bila ingin menyendiri dan hubungan dengan orang lain dikurangi.


Untuk mencapai tingkat intensitas suatu privasi, seseorang akan mengontrol dan mengatur melalui suatu mekanisme perilaku, antara lain seperti :

Perilaku verbal
Ini dilakukan dengan cara mengatakan kepada orang lain secara verbal, sejauh mana orang lain boleh berhubungan dengannya.

Perilaku non verbal
Ini dilakukan dengan menunjukan ekspresi wajah atau gerakan tubuh tertentu sebagai tanda atau respon terhadap suatu kondisi atau keadaan.

Mekanisme Kultural
Biasanya berkaitan dengan adat istiadat, aturan atau norma yang menggambarkan keterbukaan atau ketertutupan kepada orang lain.

D. Ruang Personal
Ruang personal adalah salah satu mekanisme perilaku untuk mencapai tingkat privasi tertentu.
Beberapa karakterisitik ruang personal menurut Sommer (dalam altman,1975),
pertama, batas diri yang tidak boleh dimasuki oleh orang lain. Kedua, ruang personal itu tidak berupa pagar yang tampak mengelilingi seseorang dan terlerak di suatu tempat tetapi batas itu melekat pada diri dan dibawa kemana-mana. Ketiga, ruang personal adalah batas kawasan yang dinamis, yang berubah-ubah besarnya sesuai dengan waktu dan situasi. Keempat, pelanggaran ruang personal ini akan dirasakan sebagai ancaman sehingga daerah ini dikontrol dengan kuat.

Personal space/ruang pribadi adalah kawasan sekitarnya seseorang yang mereka anggap sebagai psikologis mereka. Invasi ruang pribadi sering menyebabkan ketidaknyamanan, kemarahan, atau kecemasan pada pihak korban. (Edward T. Hall , yang gagasannya dipengaruhi oleh Heini Hediger)

Teritorialitas adalah suatu pola tingkah laku yang ada hubungannya dengan kepemilikan seseorang atau kelompok atas suatu tempat atau lokasi.
Contoh:
Sebuah kamar tidur adalah teritori penghuninya. Bila ada orang lain masuk tanpa ijin penghuninya, maka si penghuni akan merasa risih karena daerah teritorialnya terganggu.
Seseorang menaruh barang-barangnya pada kursi tertentu dalam suatu ruang. Saat ia meninggalkan ruangan tersebut, barang-barang tersebut adalah identitas teritorialnya.
Kecendrungan terjadinya konflik dengan orang / kelompok lain yang bermaksud mengintervensi teritori tersebut dapat terjadi ketika batas teritori tidak jelas atau dapat dipermasalahkan.

TERITORI
Teritori dapat dibedakan sebagai:
1. Teritori Primer
Tempat –tempat yang sangat pribadi sifatnya dan hanya boleh dimasuki oleh orang-orang tertentu yang sudah mendapat izin khusus.
Contoh : Rumah, Ruang Kantor, Hotel
2. Teritori Sekunder
Tempat yang dimiliki bersama oleh sejumlah orang yang sudah cukup saling mengenal
Contoh : Ruang Kelas, Kantin sekolah
3. Teritori Publik
Tempat terbuka untuk umum yang pada prinsipnya setiap orang di perkenankan berada di tempat itu.
Contoh : Pusat perbelanjaan, tempat rekreasi