BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Kamis, 16 Desember 2010

KRITIK ARSITEKTUR DI DEPOK




Margo City

Melengkapi keberadaan tempat hiburan di Depok, Margo City bisa dibilang merupakan surga baru bagi para penggila belanja. Meski berstatus paling bungsu di antara mal lain, Margo City nyatanya telah merebut perhatian warga kota penyangga Jakarta ini.


Memiliki arsitektur khas yang unik, Margo City bukan hanya berisikan peritel besar seperti Centro dan Giant. Selain kehadiran bioskop kelas atas untuk memuaskan dahaga para movie freak, kita juga akan menemui beberapa tempat makan yang selama ini biasa dijumpai di kawasan ibukota. Sebut misalnya keberadaan J.co Donuts dan Bread Talk yang telah berhasil menyihir pengunjung untuk memenuhi gerainya. Penyuka hidangan Asia pun dimanjakan oleh resto semacam Ichiban Sushi dan Rice Bowl. Sementara bagi yang menyukai atmosfir Indonesia, selain Bumbu Desa juga akan menemukan hidangan khas daerah Jakarta hingga Bali di area food court.


Asyiknya lagi, areal khusus penganan ini juga dilengkapi dengan hot spot. Perut kenyang, wawasan tetap ter-updated. Sejalan dengan tagline " Margo City - Out of the Box " yang diusungnya.

Margo City yang dikembangkan memiliki luas 67.000 meter persegi dan area parkir dengan kapasitas 1.200 mobil. Secara garis besar, Margo City terdiri dari 3 zona.

Pertama, Margo Zone adalah area Food & Beverage yang terletak di sisi kanan mal. Di area ini pengunjung dapat menikmati berbagai jenis makanan yang disajikan oleh caf, restoran dan bakery ternama, seperti: Starbucks Caf, J.co Donuts dan Bread Talk.

Kedua, City Zone adalah area Fashion & Lifestyle yang terletak di sisi kiri mall. Di area ini pengunjung dapat menemukan berbagai merek fashion, baik dari dalam maupun luar negeri. Di antaranya adalah Centro Department Store yang terletak di Ground Floor dan Lantai 1, serta Giant Hypermarket yang terletak di Lower Ground.

Ketiga, O-Zone adalah area outdoor yang terletak di sisi luar sebelah kanan mal. Di area ini tersedia berbagai fasilitas olahraga dan kegiatan outdoor, seperti: lapangan basket, futsal, skateboard area, cycling track. Juga terdapat bungee trampoline berbentuk bola raksasa, di dalamnya terdapat permainan ayunan tali yang sangat menantang bagi para pengunjung.

Salah satu yang menjadi daya tarik Margo City adalah keberadaan bangunan tua yang diyakini sebagai hunian salah satu tuan tanah jamna baheula di Depok. Meski telah disulap menjadi kafe, kawasan yang ditahbiskan sebagai area Friday Jazz Night ini tetap menyisakan atmosfir kuno yang menghadirkan nuansa klasik yang unik. Di sini lah Oh La La Bistro dan Barra di Cafe berdiri dan memanjakan tetamu dengan aneka penganan khas Eropa yang menggoda. Area ini pula yang menjadi saksi diresmikannya komunitas deBlogger akhir Mei lalu.

Jika Anda berkesempatan mengunjungi Margo City, coba luangkan waktu sejenak menyusuri koridor berkanopi yang menaungi pejalan kaki dari jalan raya menuju lobi utama. Di beberapa tiang penyangga, Anda bisa menikmati sekelumit sejarah Depok, termasuk kaum Belanda Depok yang kesohor itu.