BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Rabu, 26 Januari 2011

Kritik Arsitektur dengan METODE TIPIKAL pada Depok Town Square

Metode Tipikal adalah suatu norma yang didasarkan pada model yang digeneralisasi untuk satu kategori bangunan spesifik.

DEPOK TOWN SQUARE

Depok Town Square (atau disingkat Detos) adalah sebuah pusat perbelanjaan di Kota Depok, Jawa Barat, Indonesia. Mal ini mulai beroperasi tahun 2005, berlokasi di jalan utama Depok yaitu jalan Margonda Raya. Depok Town Square berada di bawah bendera Grup Lippodan dibangun oleh PT Lippo Karawaci Tbk.Detos berdiri di area seluas 160.000 m² dengantotal areal lahan seluas 24.000 m² menawarkan lebih dari 2.300 unit kios yang terdiri dari exterior shop, speciality shop, open shop, kafe/restoran dan food court. Pusat perbelanjaan itu memiliki area parkir yang mampu menampung sekitar 1.300 mobil. Pusat perbelanjaan ini menawarkan status kepemilikan secara strata

title bagi para tenant. Tenant besar yang saat ini telah hadir dalam pusat perbelanjaan ini diantaranya Hypermart, Matahari Department Store, Timezone, AW Restaurant, California Fried Chicken, KFC,Popeye, Hoka Hoka Bento, Bucheri dan Cineplex 21.


Depok Town Square lebih cenderung mempergunakan warna - warna cerah. Untuk bentuk fasade jauh lebih terlihat dinamis walaupun sama - sama menggunakan ornamen berupa garis, akan tetapi jauh lebih berani dalam mengolah fasade.

Tidak terdapat bangunan massa lain dalam site, tidak seperti Cinere Mall yang memiliki McDonald yang berdiri sendiri dalam satu lahan yang sama.

Hal yang meresahkan dari Depok Town Square adalah tata pengarahan pengunjung dengan cara memainkan arah escalator. Letak dari Elevatornya tersembunyi sama seperti Cinere Mall, sehingga membuat pengunjung bingung.


DEPOK DENGAN MENGGUNAKAN

METODE ADVOKASI


PENGERTIAN KRITIK ARSITEKTUR DENGAN
METODE ADVOKATIVE :

METODE ADVOKATIVE MERUPAKAN CABANG DARI KRITIK ARSITEKTUR SECARA INTERPERATIFE DIMANA KRITIK DENGAN METODE ADVOKATIV MEMILIKI CIRI SEBAGAI BERIKUT :

• Kritikini tidak diposisikan sebagai bentuk penghakiman (judgement) sebagaimana yang terjadi pada Normatif Criticism.

• Bentuk kritiknya lebih kepada sekadar anjuran yang mencoba bekerjadengan penjelasan lebih terperinci yang kadangkala juga banyak halyang terlupakan

• Isi kritik tidak mengarahkan pada upaya yang memandang rendahorang lain

• Kritikus mencoba menyajikan satu arah topik yang dipandang perlu untuk kita perhatikan secara bersama tentang bangunan

• Kritikus membantu kita untuk melihat manfaat yang telah dihasilkan oleh sang arsitek melalui bangunannya dan berusaha menemukan pesona

dimana kita telah mengira ia hanyalah sebuah objek yang menjemukan

• Dalam hukum advocatory Criticism, kritiknya tercurah terutama pada usaha

mengangkat apresiasi pengamat,


Objek yang akan dianalisis adalah : ITC DEPOK

ITC Depok merupakan jaringan pusat perbelanjaan milik PT Duta Pertiwi Group, anak perusahan dari Sinar Mas Group yang terletak di JL Margonda Raya, tepatnya berada disebelah terminal Depok Baru. Pusat perbelanjaan (mall) ini terdiri dari 5 lantai dan memiliki areal lahan seluas 32.000 m2 serta luas bangunan 92.000 m2, yang berisi 1.900 kios. ITC Depok merupakan cabang dari trademark ITC lainnya yang berada di daerah lain, seperti, di Jakarta. Mall ini berisi kios penjualan pakaian yang melayani secara eceran dan grosiran. Harga yang ditawarkannya juga lebih murah dari penjualan di mall-mall pada umumnya.


ITC Depok secara fasad arsitektural

menurut pandangan saya sebagai mahasiswa

arsitektur secara fasade bagunan ITC Depok ini sudah menarik dengan perpaduan w

arna yang colourfull cukup untuk menarik minat para pengunjung yang melewatinya dan menggambarkan bahwa ini merupakan bangunan komersil,akan tetapi sangat disayangkan logo yang menunjukan bahwa gedung tersebut adalah sebuahpusat perbelanjaan ITC Depok malah kurang diexpose sehingga yang terlihat justru logo Carefour lah yang terpampang besar di kedua sisi bangunan tersebut sehingga mungkin tidak hanya saya saja yang akan terkecoh saat pertama kali melihat bangunan tersebut pasti akan beranggapan bahwa gedung tersebut adalah gedung carefour saja bukan sebagai pusat perbelanjaan.


ITC Depok secara landscape
sangat tidak bagus,karena dengan perbandingan besar gedung yang sebesar itu tidak diimbangi dengan landscape yang memadai dimana pengolahanyapun sangat minim sekali,hal ini sangat menggambarkan tidak terkelolanya bagunan secara keseluruhan yang hanya mementingkan komersial di dalam bangunan saja.


ITC Depok secara lokasi

lokasi yang dimiliki ITC Depok dirasa sangat lah bagus karena semuanya ada di jalan tersebut mall,pusat pemerintahan,rekreasi,kuliner,perumahan,dll yang masih sangat banyak lagi,hal tersebut didukung pula oleh sarana&prasarana transportasi yang memadai yang membuat akses menuju ITC Depok menjadi sangat mudah untuk dicapai kapan saja.


ITC Depok secara interior

Jumlah kios di dalam ITC Depok ini sangat banyak dan mungkin terlalu kecil yang tidak diimbangi dengan penyediaan jalur sirkulasi yang mencukupi sebagai perhitungan antara pengunjung yang datang,kios dengan besaran jalur sirkulasi yang tersedia sehingga apabila kita berjalan di dalamnya akan tersa sulit karena sesaknya pengunjung dengan jarak antar kios yang sempit,tidak hanya disitu saja buruknya sirkulasi di dalam ITC Depok diperparah dengan pola yang membingungkan dari pintu keluar,parkiran.lift & eskalator,sehingga untuk pengunjung yang baru beberapa kali ke sana pasti akan lupa & kesulitan dalam menemukan jalan keluar yang benar,hal ini dikarenakan luasnyaa area gedung & padatnya kios2 pedagang & penempatan eskalator yang berada di tengah gedung.


Kesimpulan

ITC Depok sebagai pusat perbelanjaan terbesar di depok tentu banyak menyita perhatian pengunjung untuk berbelanja di sana dengan berbagai nilai plus yang dimilikinya seharusnya juga mempertimbangkan faktor kenyamanan pengunjung di dalamnya seperti yang sudah dijelaskan menurut pendapat saya diatas,sehingga gedung tersebut tidak hanya memiliki nilai komersial yang maksimal tapi juga pengunjung senang,nyaman & mudah apabila berada di area atau dalam gedung tersebut